Tiba di Klungkung Bali, Jenazah Mahasiswa STIP Disambut Isak Tangis Keluarga
DENPASAR, iNews.id - Jenazah Putu Satria Ananta Rustika (19) mahasiswa STIP korban kekerasan senior tiba di RSUD Klungkung, Bali, Minggu (5/5/2024). Kedatangan jenazah korban disambut isak tangis keluarga.
Ibu korban yang mendampingi jenazah dari Jakarta tidak sanggup menahan tangis begitu jasad korban diturunkan dari peti mobil ambulans. Ibu korban dipapah oleh rekan kerjanya sebagai bidan di RSUD Klungkung.
Paman korban, Noman Budiarta mengatakan,pihak keluarga berharap kasus ini diuangkap secara terang benderang dan memberikan hukuman setimpal kepada sejumlah pelaku yang melakukan tindak kekerasan terhadap korban.
Sejauh ini, kami dari pihak keluarga meyakini jika polisi maupun STIP sangat terbuka dalam menangani kasus ini, ujarnya.
Dia menambahkan, rencananya jenazah korban disemayamkan terlebih dulu di rumah duka sembari menunggu hari baik untuk melakukan prosesi upacara pengabenan.
Prosesi pengabenan rencananya digelar 11 Mei bertempat di kuburan Desa Adat Gunaksa, Kecamatan Dawan, Klungkung.
Perbekel Gunaksa, Wayan Sadiarna mengatakan, korban merupakan anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Ketut Suastika dan Nengah Rusmini.
Korban ini merupakan anak yang terkenal supel dan pintar bergaul. Dia aktif dalam kegiatan organisasi dan kegiatan adat di desa. Anaknya memang berprestasi dalam akademik dan olah raga sejak sekolah di sini, ujarnya.
Sebelumnya, mahasiswa tingkat satu Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) berinisial P (19) tewas diduga dianiaya seniornya. Peristiwa itu diduga dilakukan di salah satu kamar mandi kampus.
"Saya rasa CCTV cukup clear untuk menceritakan peristiwa itu. Karena peristiwa kejadian di salah satu kamar mandi," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan kepada wartawan, Jumat (3/5/2024).
Gidion mengatakan kegiatan tersebut bukan bagian kegiatan resmi atau kurikulum dari STIP. Ia menyebut kegiatan itu dilakukan inisiatif para mahasiswa.
Dari hasil autopsi Tim Dokkes Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur pada Sabtu (4/5/2024), ada luka memar di mulut hingga paru-paru korban.
"Secara umum didapatkan berupa memar pada mulut, lengan atas dan dada, luka lecet di bibir, memar pada paru, dan perbendungan organ dalam," ujar Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri, Brigjen Hariyanto.