Asprindo Kembangkan Kampung Industri Perikanan Berstandar Global

Asprindo Kembangkan Kampung Industri Perikanan Berstandar Global

Ekonomi | sindonews | Minggu, 25 Mei 2025 - 10:42
share

Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (Asprindo) bersiap mengimplementasikan Global Quality and Standard Programme (GQSP) Indonesia Fase 2 untuk untuk mengembangkan Kampung Industri Perikanan di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Proyek percontohan ini ditargetkan menjadi model pengembangan budidaya perikanan berstandar internasional.

Kerja sama ini resmi ditandatangani di Jakarta, Kamis lalu (22/5), antara Ketua Umum Asprindo Jose Rizal dengan National Chief Technical Advisor GQSP Indonesia Sudari Pawiro, disaksikan Sekretaris Jenderal Ditjen PDSPKP KKP Machmud.

GQSP Indonesia Fase 2 merupakan program kolaborasi United Nations Industrial Development Organization (UNIDO), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dan Badan Standardisasi Nasional (BSN). Program ini didanai pemerintah Swiss melalui SECO dan berjalan hingga pertengahan 2026.

"Sebagai pilot project berorientasi pasar global, kami membutuhkan pendampingan khusus untuk menerapkan best practice internasional," jelas Jose Rizal.

Program ini akan fokus pada tiga komoditas unggulan, di antaranya udang, bandeng, dan rumput laut. Konsep Kampung Industri Asprindo bertujuan menciptakan ekosistem usaha terintegrasi dari hulu ke hilir dengan pembagian manfaat yang adil bagi semua pihak. Melalui GQSP, pelaku usaha akan mendapatkan pelatihan dan pendampingan untuk memenuhi standar mutu global.

Program tersebut dirancang memperkuat infrastruktur mutu, meningkatkan kapasitas UMKM, serta membangun kesadaran akan pentingnya standar kualitas. Pendampingan mencakup seluruh rantai nilai, mulai pembenihan, budidaya hingga pengolahan.

"Kami akan bantu pelaku usaha memahami cara berproduksi yang baik, produktif, dan berkelanjutan sesuai persyaratan pasar global termasuk sertifikasi," jelas Jose.

Jose berharap model Kampung Industri di Paser dapat direplikasi di daerah lain dengan komoditas unggulan serupa. "Mimpi kami setiap provinsi memiliki Kampung Industri, baik di sektor perikanan, pertanian, maupun pariwisata," ujar dia.

Dia mengatakan, dua pertiga wilayah Indonesia adalah laut, namun potensinya belum tergarap optimal. Program ini diharapkan dapat mengangkat kelas pengusaha pribumi sekaligus meninggalkan warisan berharga bagi bangsa.

"Kami ingin buktikan produk perikanan Indonesia mampu bersaing di pasar global," tutup Jose.

Topik Menarik