Visionary Capital Global Baru Seumur Jagung, Analis Soroti Rencana Akuisisi TGUK
IDXChannel - Langkah Visionary Capital Global Pte Ltd untuk mengakuisisi mayoritas saham emiten minuman kekinian brand Teguk PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK) menarik perhatian, terutama karena perusahaan asal Singapura ini tergolong sangat baru.
Mengutip data dari Record Owl, Visionary Capital Global baru didirikan pada 30 April 2025—hanya sekitar tiga pekan lalu, tepatnya 26 hari.
Menurut Record Owl, direktori bisnis Singapura yang menyebut dirinya sebagai "Singapore’s Most Comprehensive Business Directory", Visionary Capital Global saat ini berstatus sebagai perusahaan aktif (live company), dengan alamat terdaftar di 73 Ubi Road 1 #08-54 Oxley Bizhub, Singapura 408733.
Perusahaan ini terdaftar dengan nomor registrasi 202517006E dan memiliki satu pemilik sekaligus pengurus.
Kegiatan usaha utama perusahaan ini tercatat sebagai "perusahaan holding lainnya".
Sumber: Recordowl.com
Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Indonesia, M. Nafan Aji, menilai Visionary Capital Global sebagai entitas yang masih sangat muda. “Ini termasuk perusahaan baru,” ujar Nafan kepada IDXChannel.com, Senin (26/5/2025).
Ia melihat langkah akuisisi terhadap TGUK bisa menjadi bagian dari strategi investasi Visionary Capital di sektor konsumer di Indonesia.
“Hemat saya, bisa jadi perusahaan baru ini mau berinvestasi di sektor consumer di Tanah Air, dengan cara akuisisi Teguk,” imbuhnya.
Namun, ia mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam menilai prospek perusahaan seperti ini, terutama dari sisi rekam jejak dan tata kelola.
“Investor perlu melihat track record secara panjang, secara keseluruhan untuk perusahaan ini, secara historical. Semoga saja perusahaan tersebut konsisten untuk melakukan good governance,” kata Nafan.
Nafan juga menyoroti hal yang tampak sepele namun mencerminkan kesiapan institusional sebuah perusahaan.
“Belum lagi, ini juga karena perusahaan baru, ternyata alamat email-nya masih email Gmail ya, bukan email perusahaan,” imbuhnya.
Sumber: Keterbukaan informasi di website BEI (idx.co.id--23 Mei 2025)
Ia pun menekankan, tata kelola yang baik menjadi kunci agar investor memiliki keyakinan. “Jadi, good governance-nya harus ditekankan. Investor dituntut untuk mencermati good governance perusahaan serta menerapkan prinsip yang prudent,” tuturnya.
Sebelumnya, Visionary Capital Global Pte. Ltd., berencana mengambil alih mayoritas saham TGUK. Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan, pada 23 Mei 2025, akuisisi ini akan mencakup sekitar 69,34 persen saham TGUK yang saat ini dimiliki oleh PT Dinasti Kreatif Indonesia, selaku pemegang saham mayoritas.
Pengumuman tersebut ini dilakukan dalam rangka memenuhi ketentuan Pasal 4 ayat (1) Peraturan OJK No. 9/POJK.04/2018 tentang pengambilalihan perusahaan terbuka. Setelah proses transaksi rampung, Visionary Capital akan menjadi pemegang kendali baru di TGUK.
Manajemen menyebutkan, rencana pengambilalihan ini bertujuan untuk mendukung pengembangan dan ekspansi bisnis dari grup Visionary Capital. Perusahaan yang berbasis di 73 Ubi Road 1, Singapura, ini dikenal sebagai perusahaan holding.
Negosiasi antara pembeli dan penjual saat ini masih berlangsung, terutama terkait nilai final transaksi dan jadwal penyelesaiannya.
“Negosiasi sehubungan dengan Rencana Pengambilalihan dan penyelesaian dari Rencana Pengambilalihan dilakukan secara langsung antara Pembeli dengan Para Penjual,” demikian mengutip keterbukaan.
Meski begitu, Visionary Capital menegaskan komitmennya untuk mematuhi seluruh regulasi, termasuk rencana pelaksanaan tender offer wajib setelah akuisisi rampung, sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Sebagai catatan, pada saat pengumuman ini dirilis, Visionary Capital belum memiliki saham TGUK, baik secara langsung maupun tidak langsung. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.