Malware Paling Berbahaya di 2023, Waspada!
JAKARTA Malware paling berbahaya di 2023 ada beragam. Sebab, penjahat siber terus berupaya mengembangkan cara-cara baru untuk melakukan kejahatan. Malware sendiri merupakan software jahat yang dirancang untuk melakukan kejahatan seperti mengambil informasi pribadi, mengontrol komputer, atau merusak sistem. Termasuk di dalamnya adalah virus, trojan, worm, spyware, hingga ransomware . Tujuannya untuk membahayakan sistem komputer dan melakukan tindakan yang merugikan pengguna.
Dampak dari malware dapat sangat merugikan, misalnya:
1. Kehilangan informasi pribadi dan sensitif, seperti kata sandi dan nomor kartu kredit2. Kerusakan sistem komputer dan data3. Kehilangan produktivitas dan waktu karena sistem yang lambat atau tidak bisa digunakan4. Biaya tinggi untuk memperbaiki kerusakan dan memulihkan data5. Downtime pada bisnis dan kehilangan pendapatan6. Dampak negatif pada reputasi dan citra perusahaan7. Kehilangan kepercayaan dan privasi dari pelanggan dan klien8. Malware juga dapat memperluas jangkauannya dengan menyebar dari satu komputer ke komputer lain, sehingga dampaknya dapat terasa lebih luas dan merugikan.
Nah, berikut adalah malware berbahaya di 2023 yang harus diwaspadai:
1. Clop Ransomware Clop Ransomware adalah jenis malware berbahaya yang beroperasi sebagai ransomware. Ini berarti bahwa setelah menginfeksi komputer, Clop Ransomware akan mengenkripsi file-file penting pada sistem dan meminta uang tebusan (ransom) dalam bentuk cryptocurrency seperti Bitcoin untuk membuka file-file tersebut kembali.
Clop Ransomware dikenal sebagai salah satu jenis ransomware yang paling mematikan dan efektif. Dapat menyebar melalui metode seperti phishing email, peretasan jaringan, atau menggunakan software cacat.
2. Zeus Gameover Malware ini beroperasi sebagai trojan. Meski tidak mematikan file seperti ransomware, tapi bisa melakukan kerusakan signifikan pada sistem dan jaringan. Zeus Gameover biasanya menginfeksi komputer melalui phishing email atau menggunakan software cacat. Setelah menginfeksi komputer, Zeus Gameover dapat memantau aktivitas pengguna dan mengambil informasi sensitif seperti kata sandi dan nomor kartu kredit.
3. RaaS RaaS adalah Ransomware-as-a-Service, yang merupakan model bisnis di mana peretas menyediakan layanan ransomware untuk orang lain. Dalam RaaS, peretas menawarkan paket malware yang dapat mengenkripsi file-file penting pada sistem dan meminta tebusan (ransom) dalam bentuk cryptocurrency seperti Bitcoin untuk membuka file-file tersebut kembali.Pengguna RaaS biasanya adalah peretas yang tidak memiliki keahlian teknis untuk membuat malware sendiri.
4. Fleeceware Merupakan aplikasi yang dirancang mengambil keuntungan dengan cara mengenakan biaya berulang atau biaya tinggi untuk layanannya. Fleeceware biasanya muncul sebagai aplikasi gratis yang memiliki biaya tersembunyi setelah periode uji coba gratis atau setelah menggunakan aplikasi untuk jangka waktu tertentu.
Fleeceware sering ditemukan di toko aplikasi seperti Google Play Store dan App Store, dan dapat memiliki berbagai bentuk, seperti aplikasi pembersih sistem, aplikasi VPN, atau aplikasi permainan. Fleeceware dapat mengenakan biaya bulanan atau tahunan tinggi tanpa memberikan nilai tambah sesuai.
5. Cryptojacking Cryptojacking adalah tindakan ilegal yang melibatkan penggunaan sumber daya sistem yang tidak sah untuk menambang cryptocurrency.
Cryptojacking biasanya dilakukan dengan menyebar malware pada sistem komputer atau server tanpa sepengetahuan pengguna. Setelah sistem terinfeksi, malware akan menggunakan prosesor dan memori komputer untuk menambang cryptocurrency seperti BitcoinatauEthereum.
(dan)