5 Jenis Ular Kecil yang Sering Masuk Rumah
Ular merupakan hewan yang dapat menimbulkan ketakutan bagi sebagian orang, terlebih jika hewan melata ini ditemukan bersarang di dalam rumah, bahkan cukup banyak jenis ular kecil yang sering masuk rumah. Rumah yang seharusnya menjadi tempat yang aman dari hewan berbahaya, ternyata dapat menjadi tempat tinggal bagi ular yang tak diinginkan. Bagi sebagian orang, kehadiran ular dalam rumah dapat menyebabkan rasa cemas dan ketidaknyamanan yang tidak perlu.
Namun, mengapa ular bisa masuk dan bersarang di dalam rumah? Ada beberapa penyebab yang perlu diperhatikan agar kita dapat menghindari dan mengeliminasi kemungkinan ular masuk ke dalam rumah kita.
Pertama-tama, perlu diketahui bahwa ular kecil yang sering masuk rumah biasanya masuk melalui celah atau retakan kecil di dinding atau atap. Oleh karena itu, pastikan untuk melakukan perbaikan pada setiap celah atau retakan di rumah kamu. Pastikan bahwa seluruh dinding dan atap rumah tidak memiliki celah atau retakan yang dapat dijadikan jalan masuk oleh ular.
Viral Angga Yunanda Jadi Marshal di MotoGP Mandalika 2025, Saksi Kemenangan Fermín Aldeguer!
Selain itu, ular juga dapat masuk ke dalam rumah melalui ventilasi atau saluran pipa yang tidak terawat dengan baik. Pastikan untuk memperbaiki atau menutup bagian ventilasi dan saluran pipa yang rusak atau tidak terawat agar ular tidak dapat masuk ke dalam rumah melalui jalur ini.
Selanjutnya, ular juga dapat tertarik untuk masuk ke dalam rumah karena adanya makanan atau tempat berlindung yang tersedia di dalam rumah. Pastikan bahwa rumah kamu tidak menyediakan tempat yang menarik bagi ular untuk bersarang seperti tumpukan kayu, kerikil, atau sampah. Jangan biarkan makanan hewan peliharaan atau makanan manusia terbuka di dalam rumah karena ini dapat menarik hewan melata untuk masuk ke dalam rumah.
Terakhir, pastikan untuk menjaga kebersihan rumah dengan baik. Ular cenderung suka bersembunyi di tempat-tempat yang lembab dan kotor. Jadi, pastikan untuk membersihkan dan merapikan setiap sudut rumah kamu agar tidak ada tempat yang menarik bagi ular untuk bersarang.
Jenis Ular yang Sering Masuk ke Dalam Rumah
Saat rumah kamu berada dalam kondisi ideal untuk ditinggali oleh ular, karena beberapa penyebab yang sudah dijelaskan sebelumnya. Umumnya ada beberapa jenis ular yang kerap ditemukan bersarang didalam rumah, sehingga kamu harus tahu dan juga waspada karena beberapa jenis ular ini bisa dikatakan cukup berbahaya.
Trimeresurus Albolabris atau dikenal juga sebagai ular viper hijau memiliki warna hijau tua yang sangat khas, dengan corak yang bervariasi dari satu individu ke individu lainnya. Warna hijaunya membantu ular ini menyatu dengan lingkungan sekitarnya, terutama saat ia berada di antara tanaman bambu. Ular hijau memiliki kepala yang relatif besar dibandingkan dengan tubuhnya yang ramping, serta memiliki mata yang relatif besar juga, sehingga memudahkan ular ini dalam melihat mangsa dan membunuhnya.
Meskipun terlihat imut dengan panjang tubuh hanya sekitar 60 cm saja, ular hijau bukanlah hewan yang bisa dianggap remeh. Terlebih bagi yang kurang tahu dengan jenis ular, viper hijau ini kerap disamakan dengan ular gadung yang sama-sama berwarna hijau. Ular kecil yang sering masuk rumah ini memiliki bisa yang cukup mematikan, dan bisa menyebabkan gejala-gejala seperti rasa sakit, bengkak, dan gangguan pernapasan pada manusia yang digigitnya. Oleh karena itu, diperlukan kehati-hatian saat berada di sekitar habitat ular hijau.
Ular gadung memiliki panjang tubuh yang bisa mencapai 1,5 meter. Ciri khas dari ular ini adalah bentuk tubuh yang ramping dan panjang, serta warna hijau yang terang. Selain itu, ular gadung juga memiliki kepala yang kecil dan mata yang besar, yang membuatnya lebih terlihat seperti kadal dibandingkan ular.
Ular gadung banyak ditemukan di hutan dan daerah yang memiliki banyak vegetasi, seperti pepohonan atau semak belukar. Jenis ular ini cenderung aktif pada siang hari dan biasanya bersembunyi di antara daun atau ranting pohon untuk mencari mangsa, seperti burung atau hewan kecil lainnya.
Dendrelaphis pictus merupakan jenis ular yang berukuran kecil secara diameter namun bisa mencapai panjang tubuh hingga 2,5 meter. Ular ini memiliki tubuh yang ramping dan panjang dengan sisik-sisik yang berwarna hitam, putih, atau biru pucat di tepiannya. Ciri khas lainnya dari ular pucuk adalah adanya corak belang di bagian atas tubuhnya.
Ular pucuk bisa ditemukan di berbagai tempat, mulai dari semak-semak, hutan, hingga pekarangan rumah. Ular kecil yang sering masuk rumah ini juga dikenal sebagai ular pohon, karena sering ditemukan di atas pepohonan. Ular pucuk termasuk jenis ular yang tidak berbisa dan cenderung menghindari manusia, namun tetap saja keberadaannya di sekitar rumah bisa mengganggu kenyamanan penghuni.
Ular Malayan Krait, juga dikenal sebagai Weling, adalah spesies ular berbisa yang dapat ditemukan di wilayah Asia Tenggara, termasuk di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Ular ini termasuk dalam genus Bungarus, yang juga termasuk spesies ular krait lainnya.
Ular weling memiliki ciri khas berupa pola hitam dan putih yang terlihat seperti garis-garis yang berjajar. Ular ini dapat tumbuh hingga sekitar 1,5 meter panjangnya dan biasanya hidup di lingkungan yang lembab seperti hutan, perkebunan, dan lahan basah.
Namun, Ular weling tidak selalu agresif terhadap manusia dan biasanya hanya menggigit jika merasa terancam. Oleh karena itu, penting untuk tidak mengganggu ular ini dan meninggalkannya sendirian jika ditemukan di alam liar.
Ular Welang, atau disebut juga Banded Krait, merupakan spesies ular berbisa yang tersebar di wilayah Asia Selatan dan Tenggara, termasuk di Indonesia, Thailand, Malaysia, dan India. Ular ini biasanya dapat ditemukan di daerah hutan, perkebunan, dan wilayah berair. Ular Welang dikenal dengan ciri khasnya yang memiliki pola hitam dan putih yang bervariasi dan teratur menyebar pada tubuhnya.
Ular kecil yang sering masuk rumah ini dapat tumbuh hingga mencapai panjang maksimal sekitar 2 meter, dan biasanya hidup di lingkungan yang lembab dan berair. Ular ini adalah hewan nokturnal, yang artinya mereka aktif pada malam hari dan lebih cenderung beristirahat di siang hari.
Ular Welang termasuk dalam keluarga Elapidae, keluarga ular yang berbisa dan termasuk salah satu dari delapan keluarga ular yang dapat ditemukan di seluruh dunia. Bisanya terdiri dari racun neurotoksin yang dapat mempengaruhi sistem saraf dan dapat mengakibatkan kematian jika tidak segera ditangani.

