5 Fakta Fajri Pria Obesitas 300 Kilogram Meninggal Dunia, Sempat Alami Kritis

5 Fakta Fajri Pria Obesitas 300 Kilogram Meninggal Dunia, Sempat Alami Kritis

Gaya Hidup | BuddyKu | Kamis, 22 Juni 2023 - 22:08
share

JAKARTA - Muhammad Fajri (26), pria obesitas seberat 300 kilogram meninggal dunia, Kamis 22 Juni 2023.

Upaya tim medis untuk menolong Fajri menurunkan berat badannya kandas. Kini, dirinya sudah berpulang ke sang Pencipta.

Okezone merangkum 5 fakta kematian Fajri. Berikut ulasannya:

1. Sebelum Wafat Fajri Alami Kritis

Sebelum meninggal di di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat, Fajri sempat mengalami kritis. Kondisi Fajri sempat kritis setelah dirujuk dari RSUD Kota Tangerang ke RSCM.

2. Fajri Alami Kritis Selama Sepekan Sejak Dirawat di RSCM

Kepala Bidang Layanan Kesehatan Dinkes Kota Tangerang, dr. Suhendra mengaku mengetahui kondisi Fajri setelah dirinya beserta jajarannya menjenguk Fajri.

"Setelah kami melihat kondisinya, pasien masih dalam keadaan kritis dan belum ada perubahan yang signifikan selama satu minggu dirawat di sini," kata dia, Minggu, 18 Juni 2023 lalu.

3. Dinkes Kota Tangerang Pantau Kesehatan Fajri

Kunjungan itu dilakukan Dinkes Kota Tangerang bersama pihak Kelurahan Pedurenan, RT, dan RW setempat kediaman Fajri.

"Kunjungan kami ke sini juga untuk melihat perkembangan lebih lanjut Muhammad Fajri, pasien obesitas berlebihan asal Kota Tangerang," imbuhnya.

4. Fajri Meninggal Pukul 01:30 WIB Dini Hari

Dari informasi yang diterima, Fajri meninggal pada Kamis 22 Juni 2023 sekira pukul 1.30 WIB dini hari.

"Iya benar. Akan kami share release-nya," ucapnya Direktur Utama RSCM Dina Liastuti saat dihubungi MNC Portal Indonesia.

5. RSCM Lakukan Sejumlah Perawatan Sebelum Fajri Meninggal

Sub Koordinator Humas RSCM, Yani Astuti mengatakan perawatan multidisiplin itu terdiri dari dokter ahli perawatan intensif (intensivis), paru, jantung, pencernaan, syaraf, kulit, bedah pembuluh darah, gizi, rehabilitasi medik, dan tenaga kesehatan lainnya.

"Perawatan yang sudah dilakukan yaitu terapi antibiotik untuk infeksinya, terapi alat bantu pernapasan, jantung, ginjal dan semua organ yang terganggu akibat gagal organ multiple akibat syok sepsis," ucapnya dalam keterangan, Kamis (22/6/2023).

Yani mengakui bahwa pihaknya mendapati masalah selama menangani Fajri lantaran tubuhnya yang besar. Para dokter pun mengupayakan mencari tempat tidur yang muat, memposisikan pasien, dan sulitnya melakukan prosedur diagnostik tertentu seperti tak muat masuk MRI dan CT scan.

Topik Menarik