Surah At-Taubah Ayat 116-120, Lengkap dengan Artinya
AKURAT.CO Surah At-Taubah adalah surah ke-9 dalam kitab suci Al-Qur\'an. Surah ini tergolong surah Madaniyah yang terdiri atas 129 ayat. Dinamakan At-Taubah yang memiliki arti "Pengampunan" sebab kata At-Taubah berulang kali disebut dalam surah ini. Surah ini disebut juga dengan Bara\'ah, yang berarti berlepas diri.
Dalam Tafsir Jalalain, lafal bismillah, tidak dicatat di awal surat ini karena Rasulullah SAW tidak memerintahkannya demikian sebagaimana dikutip dari riwayat Al-Hakim. Ia meriwayatkan dari Sayyidina Ali bahwa bismillah itu mengandung keamanan dan kedamaian.
Sedangkan surat ini memerintahkan untuk mencabut gencatan senjata terhadap kaum musyrikin. Karena peperangan bersebarangan dengan kandungan yang terdapat dalam bismillah, penulisan Surat At-Taubah tidak diawali dengan bismillah.
Berikut beberapa ayat dalam surah At-Taubah, yaitu surah ke 116-120
Ayat ke 116:
Sesungguhnya Allah memiliki kekuasaan langit dan bumi. Dia menghidupkan dan mematikan. Tidak ada pelindung dan penolong bagimu selain Allah.
Ayat ke 117:
Sungguh, Allah telah menerima tobat Nabi, orang-orang Muhajirin dan orang-orang Ansar, yang mengikuti Nabi pada masa-masa sulit, setelah hati segolongan dari mereka hampir berpaling, kemudian Allah menerima tobat mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang kepada mereka.
Ayat ke 118:
dan terhadap tiga orang yang ditinggalkan. Hingga ketika bumi terasa sempit bagi mereka, padahal bumi itu luas dan jiwa mereka pun telah (pula terasa) sempit bagi mereka, serta mereka telah mengetahui bahwa tidak ada tempat lari dari (siksaan) Allah, melainkan kepada-Nya saja, kemudian Allah menerima tobat mereka agar mereka tetap dalam tobatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.
Ayat ke 119:
121. 121.
Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah, dan bersamalah kamu dengan orang-orang yang benar.
Ayat ke 120:
Tidak pantas bagi penduduk Madinah dan orang-orang Arab Badui yang berdiam di sekitar mereka, tidak turut menyertai Rasulullah (pergi berperang) dan tidak pantas (pula) bagi mereka lebih mencintai diri mereka daripada (mencintai) diri Rasul. Yang demikian itu karena mereka tidak ditimpa kehausan, kepayahan dan kelaparan di jalan Allah, dan tidak (pula) menginjak suatu tempat yang membangkitkan amarah orang-orang kafir, dan tidak menimpakan suatu bencana kepada musuh, kecuali (semua) itu akan dituliskan bagi mereka sebagai suatu amal kebajikan. Sungguh, Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik.
Ada banyak keutamaan membaca surah ini. Diantaranya, jika dibaca secara konsisten di setiap selesai mendirikan salat fardhu, maka pembacanya dapat terhindar dari memiliki sifat-sifat buruk, seperti dengki, takabur, bakhil, munafik dan sifat-sifat buruk lainnya.
Wallahu A\'lam.[]