Cara Menghitung 1000 Hari Orang Meninggal, Simak Penjelasannya
JAKARTA, iNews.id - Cara menghitung 1000 hari orang meninggal penting untuk diketahui banyak orang. Terlebih bagi mereka yang ingin melaksanakan tahlilan.
Sebagaimana diketahui, masyarakat Indonesia khususnya yang tinggal di Pulau Jawa masih kental dengan tradisi. Salah satu tradisi yang masih lestari hingga kini adalah tahlilan atau pengajian untuk orang yang telah meninggal pada hari ke-7, ke-40, hingga ke-1000 hari.
Adapun orang Jawa biasa menyebut tahlilan 1000 hari dengan istilah Nyewu atau ritual seribu hari usai kematian. Acara tersebut biasanya terdiri dari doa, tahlilan, dan membaca surat Yasin ataupun Al-Qur'an lainnya.
Namun, masih banyak masyarakat yang masih bingung mengenai penghitungan 1000 hari tahlilan.
Lantas, bagaimana cara menghitung 1000 hari orang meninggal? Melansir berbagai sumber, Jumat (3/1/2025) berikut iNews.id akan berikan ulasannya.
Cara Menghitung 1000 Hari Orang Meninggal
1. Hitungan Hari
Cara pertama yang dilakukan untuk menghitung 1000 hari orang yang meninggal adalah berdasarkan hari. Berikut penjelasannya:
2. Hitungan Pasaran
Selain itu, bisa dilakukan dengan cara menghitung pasaran dalam kalender Jawa. Berikut ulasannya:
- Wage = Pon
- Kliwon = Wage
- Manis atau Legi = Kliwon
- Pahing = Manis atau Legi
- Pon = Pahing
Adapun dalam 1 tahun masehi terdapat 365 hari. Perhitungan 1000 hari bisa dilakukan dengan cara menghitung 2 tahun setelah orang terebut meninggal dunia. Lalu ditambahkan 10 bulan lagi dan sesuaikan dengan hari pasarannya.
Demikian ulasan mengenai cara menghitung 1000 hari orang meninggal. Semoga bermanfaat.