Pangeran William Umumkan Meninggalkan Kerajaan Inggris

Pangeran William Umumkan Meninggalkan Kerajaan Inggris

Gaya Hidup | sindonews | Senin, 17 Maret 2025 - 00:00
share

Pangeran William, pewaris takhta Kerajaan Inggris, baru saja mengumumkan rencananya untuk meninggalkan Inggris dalam waktu dekat guna melakukan perjalanan ke Estonia.

Kabar ini dibagikan Pangeran William hanya beberapa hari setelah menghadiri pertemuan penting dengan Raja Charles III dalam rangkaian acara Commonwealth Day Service.

Keputusan Pangeran Wales untuk melakukan perjalanan ini memiliki makna strategis. Pasalnya, ia akan bertemu dengan pasukan Inggris yang tengah terlibat dalam operasi NATO di wilayah tersebut.

Dilansir dari The News International, Senin (17/3/2025), ini menjadi sebuah langkah yang menunjukkan dukungan Inggris terhadap sekutunya serta memperkuat komitmen terhadap pertahanan di sisi timur aliansi.

Foto/Getty Images

Dalam kunjungannya ke Estonia, suami Kate Middleton itu dijadwalkan bertemu dengan anggota Resimen Mercian. Di mana ia menjabat sebagai Kolonel Kepala, serta mengadakan pertemuan dengan Presiden Estonia, Alar Karis.

Selain itu, ia juga akan mengunjungi ibu kota Tallinn untuk mendalami bagaimana negara tersebut merespons konflik yang tengah berlangsung di Ukraina, mengingat peran strategis Estonia sebagai bagian dari NATO di Eropa Timur.

Kunjungan ini juga mengingatkan pada perjalanan calon Raja Inggris itu ke Polandia dua tahun lalu, ketika ia bertemu dengan tentara Inggris yang memberikan dukungan kepada Ukraina, menegaskan kembali komitmennya terhadap keamanan regional.

Pihak Istana Kensington menegaskan bahwa kegiatan-kegiatan ini menjadi bagian utama dari agenda kerajaan yang lebih luas. Di mana pangeran 42 tahun itu secara aktif mengambil peran dalam isu-isu geopolitik dan pertahanan.

Langkah ini semakin memperkuat citranya sebagai pemimpin masa depan yang memiliki kepedulian terhadap keamanan internasional, sejalan dengan kebijakan luar negeri Inggris dan aliansi strategisnya.

Meskipun pengumuman ini tidak berkaitan dengan keputusan permanen untuk meninggalkan kerajaan, perjalanan ini tetap menjadi sorotan, terutama karena dilakukan di tengah berbagai isu internal yang sedang dihadapi oleh Keluarga Kerajaan.

Topik Menarik