Apa yang Dimaksud dengan Kegiatan Distribusi? Begini Definisi dan Contohnya
IDXChannel—Apa yang dimaksud dengan kegiatan distribusi? Distribusi adalah kegiatan penyaluran barang dan jasa dari produsen hingga sampai ke target konsumen untuk dikonsumsi.
Distribusi berperan penting dalam rantai pasokan barang. Proses distribusi yang lancar akan memastikan ketersediaan pasokan di banyak daerah dan sebaliknya. Distribusi juga dapat memengaruhi biaya, dan pada akhirnya memengaruhi harga akhir di pasaran.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti distribusi adalah penyaluran, pembagian, atau pengiriman kepada beberapa orang atau ke beberapa tempat.
Sementara menurut Basu Swastha, distribusi merupakan proses menyalurkan hasil produksi yang telah dibuat oleh perusahaan atau produsen, kepada konsumen personal atau industri yang mendapatkan barang atau jasa dari perusahaan yang menyalurkan.
Apa yang Dimaksud dengan Kegiatan Distribusi
Ada beberapa jenis proses distribusi. Melansir Gramedia (22/4), jenis yang paling lumrah ditemui adalah distribusi langsung dan distribusi tidak langsung. Distribusi langsung adalah ketika perusahaan menyalurkan sendiri hasil produksinya ke konsumen akhir.
Sementara distribusi tidak langsung adalah ketika perusahaan atau produsen menggunakan jasa pihak ketiga untuk mendistribusikan hasil produksinya kepada konsumen akhir. Pihak ketiga yang dalam hal ini adalah distributor.
Selain itu ada juga model distribusi eksklusif, yakni di mana produsen bekerja sama dengan pihak ketiga untuk mendistribusikan hasil produksinya secara eksklusif. Sehingga barang produsen hanya disalurkan dan dijual oleh pihak tertentu saja.
Contoh kegiatan distribusi misalnya penjualan produk-produk iPhone yang dilakukan oleh beberapa distributor resminya di Indonesia. Misalnya Erafone, iBox, Digimap, dan sebagainya.
Apple tidak membuka toko di Indonesia, tetapi produk-produk Apple tetap bisa diperdagangkan di Indonesia melalui distributor resminya. Perusahaan-perusahaan distributor itulah yang mengurus proses mendatangkan barang dari pabrik hingga dijual di outlet-outlet.
Contoh lain kegiatan distribusi, misalnya ketika para petani di Sukabumi panen raya. Sebagian besar hasil panennya dibeli oleh seorang pedagang beras di Jakarta. Maka beras tersebut akan dikirimkan ke pedagang beras.
Atau jika hasil panennya dijual ke pengecer untuk kemudian dijual lagi ke konsumen akhir. Proses penyaluran yang berlangsung dari petani hingga beras sampai ke tangan konsumen disebut distribusi.
Itulah penjelasan singkat tentang apa yang dimaksud dengan kegiatan distribusi.
(Nadya Kurnia)