Biografi Harun Ar Rasyid, Khalifah Ke-5 Dinasti Abbasiyah yang Dikagumi Romawi

Biografi Harun Ar Rasyid, Khalifah Ke-5 Dinasti Abbasiyah yang Dikagumi Romawi

Global | inewsid | Kamis, 26 Oktober 2023 - 09:56
share

JAKARTA, iNews.id - Biografi Harun Ar Rasyid, seorang tokoh besar Islam yang berjaya di masa kekhalifahan Abbasiyah, menarik disimak. Dia berhasil membuat Romawi menundukkan kepala karena kewibawaanya.

Harun Ar Rasyid merupakan tokoh besar Islam yang kisah hidup, sejarah, serta karakternya dibunuh orang-orang yang membenci Islam. Dia sempat digambarkan sebagai pemabuk, mempunyai banyak selir, dan pemimpin kejam. Padahal dia khalifah terbaik di Dinasti Abbasiyah, pejuang sekaligus pemimpin yang memberi perhatian besar terhadap ilmu dan ulama.

Biografi Harun Ar Rasyid

Dia adalah khalifah kelima dari Dinasti Abbasiyah yang memerintah dari tahun 786 hingga 803. Harun Ar Rasyid lahir pada 766 di Ray, Iran. Ayahnya bernama Muhammad Al Mahdi dan ibunya, Jurasyiyah. Ibunya yang berasal dari Yaman dijuluki Khayzuran.

Harun Ar Rasyid menikah dengan Zubaidah dan dikaruniai dua putra, yaitu Al Amin dan Al Ma\'mun. Ayahnya merupakan khalifah ketiga dan kakaknya, Musa Al Hadi menjadi khalifah keempat.

Harun dikenal dekat dengan keluarga Barmaki dan Persia. Di masa mudanya, dia banyak belajar dari Yahya bin Khalid Al Barmak, khalifah pertama.

Era pemerintahan Harun yang digantikan oleh Ma\'mun Ar Rasyid dianggap sebagai masa keemasan Islam. Saat itu Baghdad, ibu kota Irak, menjadi salah satu pusat ilmu pengetahuan di dunia.

Masa Pemerintahan

Harun Ar Rasyid memerintah selama 17 tahun, yakni dari tahun 786 hingga 803. Pada masa pemerintahannya, dia berhasil mewujudkan keamanan, kedamaian, serta kesejahteraan rakyat, serta membangun Baghdad yang terletak di antara sungai Eufrat dan Tigris dengan bangunan-bangunan megah.

Harun Ar Rasyid juga mendirikan Baitul Hikmah, lembaga penerjemah yang berfungsi sebagai perguruan tinggi, perpustakaan, dan lembaga penelitian. Dia juga membangun sarana pendidikan, kesenian, kesehatan, dan perdagangan.

Selain itu Harun juga membangun Majelis Al Muzakarah, lembaga pengkajian masalah-masalah keagamaan yang diselenggarakan di rumah-rumah, masjid-masjid, dan istana.

Selama masa kepemimpinannya, wilayah-wilayah yang sebelumnya dikuasai oleh Romawi Timur, menjadi tunduk kepadanya. Harun Ar Rasyid berhasil menguasai Kota Hiracle dan menyebar pasukan ke Romawi sehingga tidak ada lagi umat Islam yang menjadi tawanan di kerajaan mereka.

Dia juga berhasil menaklukkan benteng Sisilia, Malconia, dan Siprus.

Wafat

Sebelum wafat, Harun Ar Rasyid pernah bermimpi tentang kematiannya. Harun bermimpi melihat tangannya menggenggam tanah merah. Walaupun bisa dibilang suatu kebetulan, mimpinya tentang kematiannya ternyata menjadi kenyataan.

Saat itu Harun Ar Rasyid melakukan perjalanan menuju Khurasan dan saat tiba di Kota Thous jatuh sakit. Dia lalu meminta pembantunya mencarikan tanah.

Setelah dibawakan kepadanya, tanah merah tersebut digenggamnya. Harun lalu mengatakan, Demi Allah, inilah telapak tangan yang aku lihat dan tanah yang ada di genggaman.

Sebelum ajal tiba, Harun memerintahkan penggalian makamnya. Dia juga meminta untuk dibacakan Alquran sampai 30 juz. Setelah itu, dia minta dibawa ke makamnya.

Menuju tempat inilah, perjalanan wahai anak Adam, kata Harun Ar Rasyid.

Harun Ar Rasyid wafat pada 24 Maret 809.

Itulah biografi Harun Ar Rasyid, salah satu tokoh besar yang berpengaruh pada masa pemerintahan Dinasti Abbasiyah.

Topik Menarik