Pelindo Targetkan Aktivitas Bongkar Muat di NPCT1 Kembali Normal Akhir Pekan

JAKARTA, iNews.id - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo menargetkan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, kembali normal pada, Minggu (20/4/2025). Pasalnya, pada Kamis (17/4/2025) kemarin terjadi lonjakan truk akibat aktivitas bongkar muat barang di Terminal New Priok Container Terminal One (NPCT1) dan membuat kemacetan parah di wilayah Tanjung Priok.

"Kami berusaha di hari ini kami coba hold beberapa traffic sehingga bisa terurai dan kami pelan-pelan untuk mengurangi secara pelan-pelan sampai dengan hari ini dan sabtu," ucap Executive Director Regional 2 Pelindo, Sudrajat dalam konferensi pers di Kantor KSOP, Tanjung Priok, Jumat (18/4/2025).

"Mudah-mudahan minggu nanti ini sudah benar-benar clear semua tidak ada sisa lagi," tuturnya.

Dia menyebut, aktivitas bongkar muat hari ini akan diprioritaskan bagi kendaraan yang sudah mengantre sejak kemarin malam. Sudrajat mengatakan, jika setiap permintaan pengiriman sudah tercatat dan akan dilakukan proses secara bertahap.

"Karena kami hari ini menghabiskan sisa yang semalem dan hari ini kita coba buka untuk yang baru ya. Karena masing-masing memang sudah ada request receiving delivery-nya yang kami akan segera rilis tapi tidak sporadis kami slow but sure jadi pelan-pelan terus kami akan rilis," ucapnya.

Dalan kesempatan yang sama, Kepala Kantor KSOP Tanjung Priok, M Takwin menuturkan, penyebab utama kemacetan di wilayah Jakarta Utara karena adanya lonjakan truk yang melakukan aktivitas bongkar muat barang. 

Pasalnya, kapasitas Terminal NPCT1 hanya 2.500 truk, Namun kemarin ada 4.500 truk peti kemas yang akan melakukan aktivitas bongkar muat.

"Memang kemarin lebih kepada volume yang meningkat sangat pesat, dan ini baru pernah terjadi di NPCT 1 dengan volume yang 4.000 sekian," ujar Takwin.

Dia menyampaikan, pada hari ini akan ada tiga kapal yang bersandar di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok. Kedatangan tiga kapal tentunya sudah dimitigasi agar antrean truk tak kembali terjadi seperti kemarin.

"Untuk memitigasi terhadap tiga kapal ini jangan sampai terjadi seperti yang beberapa hari kemarin, yaitu salah satunya adalah kita akan melakukan dimungkinkan untuk di-shifting ke terminal yang lain sehingga mengurangi kegiatan bongkar muat di NPCT1, itu yang pertama," kata dia.

Mitigasi selanjutnya, yakin dengan menerapkan sistem di laut untuk mendelay tiga kapal yang akan bersandar. Agar tidak terjadi aktivitas bongkar muat secara bersamaan di terminal.