Bahasa Palembang Sehari-hari Beserta Artinya
PALEMBANG, iNews.id - Bahasa Palembang sehari-hari beserta artinya diulas dalam artikel ini. Terdapat sejumlah istilah dalam bahasa Palembang yang sering digunakan sehari-hari dan beberapa di antaranya sangat populer.
Istilah dalam bahasa Palembang sehari-hari sangat banyak mulai dari berupa pujian, sapaan, ungkapan basa-basi hingga ungkapan yang paling populer dan menjaci ciri khas. Sebut saja Wong Kito atau Wong Kito Galo, adalah salah satu bahasa Palembang sehari-hari yang populer dan menjadi ciri khas.
Ketika ungkapan itu diucapkan di mana pun, ingatan akan langsung tentang Palembang. Ungkapan itu menjadi jargon Sriwijaya FC, tim sepakbola kebanggaan masyarakat Sumsel.
Bahasa melayu Palembang atau disingkat bahasa Palembang terdiri atas dua, baso Palembang alus (bahasa Palembang halus) dan baso Palembang sari-sari (bahasa Palembang sehari-hari).
Bahasa Palembang alus dapat diartikan bahasa Palembang yang sopan dan resmi, yang biasa digunakan untuk berbicara dengan orang tua, forum resmi, upacara adat dan lainnya. Bahasa Palembang alus memiliki banyak kesamaan dengan kata-kata bahasa Jawa, karena raja pada masa kerajaan berasal atau memiliki hubungan dengan kerajaan di pulau Jawa.
Sementara bahasa Palembang sari-sari, bahasa atau ungkapan yang menjadi istilah digunakan dalam percakapan sehari-hari atau dengan orang yang seumuran atau lebih mudah. Bahasa Palembang sari-sari atau sehari-hari menjadi bahasa ibu yang dituturkan warga Palembang dan hampir semua daerah di Sumsel.
Berikut bahasa Palembang sehari-hari atau baso Palembang sari-sari :
1. Wong Kito (orang/kelompok kita)
2. Wong kito galo (orang kita semua)
3. Nak kemano? (mau ke mana)
4. Ado gawean dikit (ada kerjaan sedikit/ada urusan)
5. Besak kelakar (banyak bicara, pembual atau bohong)
6. Kelakar (ngobrol atau bisa juga bermakna lucu sekali)
7. Payo berejo (ayo berusaha)
8. Bekendak (ada maunya)
9. Ujung lapan (curang atau penipu)
10. Caro wong kito (cara atau gaya orang kita/Palembang)
11. Begoyor (memulai melakukan atau berjalan dengan pelan-pelan)
12. Lemaknyo (enaknya)
13. Awak jahat (kau jelek)
14. Pakam (pintar/hebat)
15. Cak pakam (sok pintar/hebat)
16. Galak dak (mau tidak)
17. Nyenyes igo (terlalu cerewet)
18. Alangkah nyenyesnyo (cerewet sekali)
19. Apo kabar lur (apa kabar kawan/saudaraku)
21. Ndo berasal dari Kando (Kanda/kakak)
22. Tekak bantah (keras kepala)
23. Baseng kau lah (terserah kau)
24. Ngopi dukin (ngopi dulu)
25. Jangan ecak-ecak (jangan pura-pura)
26. Minta alem (manja)
27. Sekewet (curang)
28. Tekacip (kelamaan/terlalu lama menunggu)
29. Besak ngawak (bohong besar)
30. Cengki (pasti)
31. Lokak saro (bisa bahaya/menyusahkan)
32. Apo lokak (sedang apa atau sekarang kegiatan/kerja apa?)
Bahasa Palembang sehari-hari ini ada yang bermakna kurang bagus, namun terkadang terkesan biasa diucapkan dalam kehidupan sehari-hari.