Korupsi Kapal Angkut Di Kemhan, KPK Periksa Komisaris Hingga Direksi

Korupsi Kapal Angkut Di Kemhan, KPK Periksa Komisaris Hingga Direksi

Nasional | BuddyKu | Senin, 8 Mei 2023 - 05:19
share

AKURAT.CO Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa lima orang saksi hari ini dalam kasus dugaan korupsi pengadaan material pembangunan kapal angkut Tank-1 dan Tank-2 TNI AL di Kementerian Pertahanan (Kemhan).

"Pemeriksaan terkait tindakan pidana korupsi pengadaan material pembangunan kapal angkut Tank-1 dan kapal angkut Tank-2 TNI AL Tahun 2012-2018," ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri kepada wartawan, Senin (8/5/2023).

Ali menyebut tiga orang saksi menjalani pemeriksaan di Polrestabes Surabaya, Jawa Timur.

Mereka yang diperiksa adalah Direktur PT Wirajayadi Bahari Bintoro Goenowidjojo; Direktur Utama PT Alto Sepakat Utama, Wong Chen Woen; Komisaris PT Alto Sepakat Utama, Martha Wangsadinata.

Kemudian juga ada mantan Direktur PT Bumiloka Tegar Perkasa, Hamzah Basnawi; serta mantan Direktur Pembangunan Kapal Baru PT. DKB (2012- 2014), Nyoman Sudiana.

KPK telah menaikkan status kasus tersebut dari penyelidikan ke penyidikan.

Ali Fikri mengatakan, berdasarkan bukti permulaan yang cukup, penyidik KPK menemukan adanya dugaan penyimpangan perbuatan melawan hukum dalam proyek pengadaan tersebut. Termasuk, menetapkan pihak-pihak sebagai tersangka.

"Kami akan umumkan secara resmi pihak yang ditetapkan sebagai tersangka ketika proses penyidikan ini kami anggap cukup. Kami akan sampaikan kepada masyarakat setiap perkembangan dari kasus ini," ujar Ali di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (19/1/2023) lalu.

Saat dicecar soal siapa saja yang telah ditetapkan sebagai tersangka, Ali memilih bungkam.

"Nanti, nanti pasti kami umumkan," kata juru bicara berlatarbelakang jaksa ini.

Dalam kasus tersebut, KPK sendiri tidak menutup kemungkinan bakal memanggil pihak-pihak yang dianggap mengetahui untuk melengkapi alat bukti, termasuk Menteri Pertahanan saat ini, Prabowo Subianto.

"Nanti akan disusun oleh penyidik siapa yang akan diperiksa untuk kebutuhan melengkapi alat bukti. Siapapun saya kira untuk memenuhi kelengkapan alat bukti pasti dipanggil," kata Ali.[]

Topik Menarik