Pakai Nomor Jimat Messi Kehilangan Daya Magis

Paris Saint-Germain (PSG) kalah lewat adu pinalti saat melawan Olympique Gymnaste Club (OGC) Nice di babak 16 besar Piala Prancis di Parc des Princes, kemarin dini hari WIB. Les Parisiens , julukan PSG, kalah dalam drama adu penalti 5-6, sehingga gugur secara mengejutkan.

Kondisi fisik bintang PSG Lionel Messi sempat bermasalah usai terpapar Covid-19. Ini membuat La Pulga , julukan Lionel Messi, absen beberapa laga. Namun, mega bintang asal Argentina itu telah mencatatkan comeback saat PSG menang 4-0 atas Reims pada pekan ke-22 Ligue 1 pekan lalu, dengan turun dari bangku cadangan. Dalam laga ini, Messi menjadi starter dan kembali mengenakan nomor punggung 10 yang identik dengannya di Barcelona dan Timnas Argentina.

La Pulga sejatinya memakai nomor 30 di PSG karena nomor 10 telah dikenakan Neymar. Akan tetapi, Messi bisa mengenakan nomor keramat itu karena aturan Piala Perancis mengharuskan pemain starter mengenakan nomor 1-11. Di sisi lain, Neymar masih cedera sehingga nomor 10 tersedia dan dapat dikenakan Messi. Hingga waktu normal dan extra time skor masih kacamata. Duel pun masuk adu penalti.

Pada adu penalti, di percobaan pertama, Nice membuka keunggulan dengan sepakan penalti sukses dari Morgan Schneiderlin. Kemudian, Messi dengan tenang dapat menyamakan kedudukan jadi 1-1 via tendangan yang mengarah ke kanan dan salah diantisipasi kiper. Jean-Clair Todibo dan Kylian Mbappe yang menjadi eksekutor kedua Nice dan PSG kemudian berhasil menjalankan tugasnya. Namun, eksekusi gelandang PSG Leandro Paredes gagal pada percobaan ketiga, sedangkan penalti Nice masuk.

Beruntung bagi PSG, penalti keempat Nice dapat dihalau Donnarumma dan sepakan Julian Draxler masuk. Skor 3-3. Kemudian, kedua tim sama-sama berhasil mencetak penalti pada percobaan kelima dan keenam. Petaka kembali menimpa tuan rumah setelah penalti pemain muda Xavi Simons ditepis oleh Bulka.

Di sisi lain, Dante sebelumnya sukses mencetak gol sehingga Nice berhasil mengalahkan PSG via penalti dengan skor 6-5. Kami menguasai lapangan dan peluang. Sayang gol tak kunjung lahir dan kami kurang beruntung di adu penalti, kata pelatih PSG Mauricio Pochettino. [JON/NET]