Rasulullah Sebut Panas Matahari Tidak Sebanding dengan Api Neraka, Ilmuwan Ungkap Buktinya
JIKA berbicara tentang benda yang paling panas di alam semesta ini, pasti yang terbesit di benak adalah matahari . Bahkan, umat manusia yang berada di muka bumi masih bisa merasakan teriknya walaupun berada jauh dari matahari.
Namun, panasnya matahari tersebut tidak dapat menandingi panasnya api neraka . Rabi\' bin Anas pernah menyebutkan:
"Sesungguhnya Allah menjadikan api dunia yaitu matahari sebagai cahaya, sumber sinar, dan kenikmatan bagi penduduk bumi. Sementara api terbesar berwarna hitam gelap seperti sedang berada di alam kubur."
Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda: "Neraka dinyalakan selama 1.000 tahun hingga memerah. Kemudian dinyalakan lagi selama 1.000 tahun sampai memutih. Kemudian dinyalakan lagi selama 1.000 tahun sampai menghitam. Sehingga, neraka itu hitam dan gelap." (HR Tirmidzi)
Dalam hadits tersebut dijelaskan bahwasanya api neraka berwarna hitam dan gelap. Lalu dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa api terpanas bukanlah yang berwarna merah, biru, ataupun putih; tetapi api terpanas adalah api yang berwarna hitam.
Tiba di Rumah Duka, Jenazah Ibrahim Sjarief Assegaf, Suami Najwa Shihab Disambut Haru Keluarga
Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam juga bersabda: "Api kalian ini yang dinyalakan oleh anak cucu Adam hanyalah 1 bagian dari 70 bagian dari panasnya api jahannam. Mereka berkata, \'Demi Allah wahai Rasulullah, api di dunia ini saja sungguh sudah cukup (untuk menyiksa).\' Maka beliau bersabda, \'Maka sesungguhnya api jahannam dilebihkan 69 kali lipat panasnya, dan setiap bagiannya (dari 69 ini) mempunyai panas yang sama seperti api di dunia." (HR Bukhari nomor 3265 dan Muslim: 2843)
Dikutip dari kanal YouTube Islam Populer, sebuah penelitian yang fenomenal menyebutkan bahwa panas matahari bisa mencapai 1520 juta derajat Celsius. Ini menjadi sebuah bukti kebesaran Allah Subhanahu wa Ta\'ala.
Namun menariknya, seorang ilmuwan Muslim pernah meneliti bahwa panas matahari yang sering dikeluhkan manusia tidaklah seberapa dibanding panas api neraka.
Matahari adalah pusat dari galaksi planet bumi. Hal ini karena ada banyak bukti ilmiah yang mendukung fakta tersebut.
Galaksi bumi yang disebut Bima Sakti terdiri dari jutaan bintang, termasuk matahari. Dengan menggunakan teleskop dan observasi astronomi lainnya, para ilmuwan telah mempelajari gerakan dan distribusi bintang-bintang dalam Bima Sakti.
Berdasarkan penelitian itu, mereka menemukan bahwa bintang-bintang dalam galaksi bumi bergerak mengelilingi pusat yang sama.
Bukti ini menunjukkan bahwa ada suatu titik di tengah galaksi tempat massa yang sangat besar, yaitu pusat gravitasinya, yang menarik bintang-bintang dan benda langit lainnya. Inilah yang dikenal sebagai pusat galaksi.
Penelitian juga menunjukkan bahwa kecepatan rotasi bintang-bintang semakin tinggi saat mendekati pusat galaksi dan lebih lambat ketika bergerak menjauh darinya. Matahari juga mengikuti pola ini, mengorbit di sekitar pusat galaksi bersama jutaan bintang lainnya.
Jadi dengan dasar penelitian ilmiah, bisa disimpulkan bahwa matahari adalah pusat dari Galaksi Bima Sakti. Penting memahami serta menghargai penelitian ilmiah ini karena membantu memahami tempat manusia di alam semesta yang luas ini.
Wallahu a\'lam bisshawab .