Kisah Prabu Brawijaya Terkesima dengan Putri Campa hingga Rela Masuk Islam
RAJA terakhir Majapahit, Prabu Brawijaya V, punya cerita menarik perihal perpindahan agama yang dianutnya. Ia dikisahkan hijrah ke Islam lantaran terkesima dengan kecantikan Putri Campa.
Konon, penasihat spiritualnya, Sabda Palon dan Naya Genggong sampai murka karena Sang Prabu memilih untuk meninggalkan agama lamanya Buddha dan memilih Islam sebagai agama barunya.
Dikutip dari buku Brawijaya Moksa Detik-Detik Akhir Perjalanan Hidup Prabu Majapahit tulisan Wawan Susetya, suatu hari Prabu Brawijaya V berkenan menjadikan Dewi Dwarawati si Putri Campa sebagai permaisuri Raja.
Padahal Dewi Dwarawati beragama Islam dan berbeda dengan keyakinannya sebagai pemeluk agama Buddha. Raja Majapahit itu pun sudah mendapatkan nasihat dari Sabda Palon dan Naya Genggong.
Mpu Kapat, Pejabat Teras Kerajaan Majapahit yang Kalah Kondang Dibanding Mpu Prapanca Harga Cincin Lamaran Syifa Hadju Nyaris Rp1 Miliar, Netizen: Sungkem sama Tuan Muda El Rumi
Saat itu, kedua penasihatnya mengatakan, "Gusti Prabu, kalau mengenai soal keyakinan yang berbeda, hal itu tidak masalah yang penting bagaimana caranya agar Gusti Prabu tidak terpengaruh oleh ajaran agama Islam dari permaisuri Paduka!"
Namun Prabu Brawijaya V tidak terpengaruh sedikitpun atas argumen kedua penasihatnya itu. Setelah pesta perkawinan dirayakan di Negeri Campa, Prabu Brawijaya V pun juga menyelenggarakan pesta perkawinan besar-besaran di Majapahit untuk menyambut kehadiran Sang Permaisuri.
BNN Ungkap 3,6 Juta Jiwa Pengguna Narkoba, Jokowi: Sebabkan Over Kapasitas di Lapas Dan seiring dengan perjalanan \'sang waktu\', cinta Prabu Brawijaya V dengan permaisurinya Dewi Dwarawati pun berbuah lima orang anak, yaitu Ratu Ayu Handayaningrat, Dewi Candrawati, Raden Jaka Peteng, Sunan Lawu Argopura, dan Panembahan Brawijaya Bondhan Surati.

