Siap-Siap, Bank DKI Bakal IPO di BEI Lima Bulan Lagi
IDXChannel - PT Bank DKI bakal menggelar penawaran perdana saham atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam waktu dekat. Keputusan tersebut diambil setelah mendapatkan restu dari pemegang saham pada Rabu (30/5/2025).
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung meminta jajaran direksi dan komisaris Bank DKI untuk merealisasikan IPO paling lama satu tahun. Menurut dia, Bank DKI sangat layak go public karena bank daerah tersebut sangat sehat.
"Mudah-mudahan dalam waktu lima, enam (bulan) atau paling lama satu tahun, Bank DKI sudah bisa IPO," katanya di GOR Kemayoran, Jakarta, Jumat (2/5/2025).
Pramono menganggap Bank DKI merupakan salah satu BUMD DKI yang sehat dan menguntungkan. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebelumnya, Bank DKI memberikan dividen kepada pemegang saham
"Memang kemarin Bank DKI juga masih bisa membagikan keuntungan dividennya 32 persen dari keuntungan, sehingga dengan demikian saya melihat prospek Bank DKI cukup bagus," katanya.
Untuk mengeksekusi aksi strategis ini, Pramono juga merombak jajaran direksi dan komisaris. Dia menegaskan manajemen Bank DKI saat ini diisi oleh kalangan profesional.
"Secara jujur saya mengatakan saya belum mengenal direksinya, yang saya kenal cuma dirutnya. Bahkan komisaris utamanya pun saya minta betul-betul dari profesional. Tugas utamanya adalah mempersiapkan diri untuk bisa IPO," katanya.
Kendati demikian, Pramono tak mengungkapkan berapa target dana yang dibidik Bank DKI dari investor di Bursa Efek. Dia mengatakan, teknis IPO akan ditentukan dengan mempertimbangkan kondisi pasar.
Sebelumnya, Bank DKI mengubah susunan direksi dan komisaris. Namun, nama-nama baru tersebut bekerja efektif setelah persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Di samping itu, RUPS juga menetapkan dividen Rp249,3 miliar dari laba tahun buku 2024 sebesar Rp779,1 miliar. Pemprov DKI memperoleh Rp249,26 miliar dari dividen Bank DKI sementara Rp56 jutanya diperoleh Perumda Pasar Jaya.
(Rahmat Fiansyah)