Kontroversi Meme Presiden, Gus Ubaid Ingatkan Pentingnya Adab dalam Demokrasi
SURABAYA – Belakangan ini, dunia maya dihebohkan oleh sebuah meme yang menampilkan Presiden RI Prabowo Subianto berciuman dengan Presiden RI ke-7, Joko Widodo. Meme tersebut dibuat dan diunggah oleh seorang mahasiswi Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB Bandung yang berinisial SSS.
Unggahan meme Prabowo Jokowi itupun memicu kontroversi karena dianggap melanggar norma kesusilaan, sehingga yang bersangkutan akhirnya ditahan oleh pihak kepolisian dengan tuduhan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Menanggapi hal ini, Ubaidillah Amin, seorang tokoh generasi Nahdlatul Ulama (NU), memberikan pandangannya. Ia mengingatkan generasi muda bahwa dalam sistem demokrasi, kebebasan berekspresi dan mengemukakan pendapat memang dijamin oleh undang-undang. Namun, kebebasan tersebut harus dijalankan dengan penuh kesopanan dan tata krama.
“Kebebasan berekspresi dan menyampaikan pendapat harus dilakukan secara beradab, terutama ketika hal itu dilakukan di ruang publik,” ujar pengurus PBNU yang akrab disapa Gus Ubaid.
Gus Ubaid menegaskan bahwa penyampaian ekspresi dan pendapat sebaiknya disampaikan dengan kata-kata dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai budaya luhur bangsa, serta menjunjung tinggi akhlak mulia.
Sebagai pengasuh Pondok Pesantren Annuriyyah di Kaliwining, Jember, ia juga mengajak masyarakat untuk selalu menggunakan kata-kata yang baik dan kalimat yang santun, sesuai dengan ajaran Al-Qur’an.
“Saya yakin, dengan menjaga adab dan tata krama, masyarakat internasional akan menghargai Indonesia sebagai negara demokrasi yang berakhlakul karimah,” tegas Gus Ubaid.
Perkembangan terbaru, penahanan mahasiswi ITB yang mengunggah meme kontroversial tersebut telah ditangguhkan oleh Bareskrim Polri. Pihak kepolisian memilih pendekatan pembinaan dan memberikan kesempatan kepada yang bersangkutan untuk melanjutkan perkuliahan.
Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo tidak melaporkan pembuat meme Prabowo ini ke polisi, meskipun meme tersebut dianggap berlebihan oleh sebagian pihak.