Masjid Al Alam: Masjid Terapung Ikonik Sultra

Masjid Al Alam: Masjid Terapung Ikonik Sultra

Travel | limapagi.id | Rabu, 5 Januari 2022 - 05:17
share

LIMAPAGI - Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dikenal memiliki sejumlah destinasi wisata yang indah. Salah satu ikon yang paling menonjol adalah Masjid Al Alam, Lalolara, Kambu, Kendari.

Untuk mencapai masjid yang berada di Teluk Kendari ini, para pengunjung akan melewati hutan bakau. Posisinya yang berada di atas permukaan laut, menampilkan kesan elegan.

Masjid terapung ini dibuat menyerupai Burj al Arab yang ada di Dubai dengan empat buah menara yang menjulang tinggi.

Dua menara didominasi warna biru dan putih. Kesan elegan sangat terlihat saat pertama kali melihatnya.

Belum lagi, bagian kubah utama yang menggunakan sistem buka tutup. Kubah ini menyerupai kelopak bunga.

Jumlahnya delapan unit dengan makna simbol konsep Islam dan konsep lokal pahlawan Halu Oleo, demikian yang dilansir dari berbagai sumber.

Masjid yang populer sebagai ikon wisata religi ini dirancang arsitek asal Pulau Sulawesi, Mursyid Mustafa. Dibangun pada 2010 dengan total anggaran Rp200 miliar.

(Foto diambil dari akun Instagram/@boyarinaldy)

Jika melihat megah dan kokohnya Masjid Al Alam, hasilnya terasa sangat sepadan.

Namun, siapa sangka ada cerita menarik di balik pembangunan Masjid Al Alam.

Pembangunan Masjid Al Alam ini berawal dari gagasan Dr. H. Nur Alam, S.E, M.Si. Dia menyampaikan gagasan itu saat masih menjabat sebagai Gubernur Sultra.

Awalnya, ide Nur Alam ini mendapatkan tentangan dan protes dari sebagian kelompok masyarakat Kota Kendari. Namun, hal itu tak membuat Nur Alam menyerah.

(Foto diambil dari akun Instagram/@masjid_tengah_laut)

Gubernur Sultra dua periode itu menyakini, pembangunan Masjid Al Alam akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Sultra, khususnya Kota Kendari. Keyakinan yang kini terbukti.

Tak hanya jadi tempat ibadah, Masjid Al Alam kini juga jadi daya tarik wisata Kota Kendari. Banyak pelancong dari luar daerah yang datang untuk melihat kemegahan masjid yang dibangun berkat perjuangan Nur Alam.

"Sekarang sudah menjadi landmark Kota Kendari di tengah teluk yang indah dan alami," ujar putri Nur Alam, Sitya Giona Nur Alam.

Topik Menarik