5 Negara Keturunan Orang Indonesia, Dari Malaysia Hingga Madagaskar

JAKARTA, iNews.id - Negara-negara yang banyak dihuni keturunan orang Indonesia. Sekarang ini jumlah penduduk Indonesia berjumlah 274,9 juta menurut laporan dari Worldmeters.

Jumlah tersebut belum termasuk dengan orang-orang Indonesia yang terdapat di berbagai negara di seluruh dunia. Bahkan, ada beberapa negara yang banyak dihuni keturunan orang Indonesia.

Berikut negara-negara yang banyak dihuni keturunan orang Indonesia yang dirangkum dari berbagai sumber pada Senin (26/12/2022).

1. Belanda

Keturunan orang Indonesia di Belanda ditaksir mencapai 39.500 jiwa. Ketika masih di bawah penjajahan Belanda.

Banyak orang-orang Indonesia yang pindah ke Negeri Kincir Angin. Mereka pindah ke Belanda dengan harapan mendapat penghidupan yang lebih baik.

2. Madagaskar

Madagaskar menjadi negara yang banyak dihuni keturunan Indonesia berdasarkan penelitian terbaru yang menyebutkan ada kesamaan DNA antara masyarakat Indonesia dengan masyarakat di Madagaskar.

Selain memiliki persamaan DNA, di Madagaskar ditemukan persamaan bahasan yang mirip dengan Melayu, Sansekerta, dan Indonesia.

3. Suriname

Selama penjajahan Belanda, banyak orang-orang Jawa yang dikirim ke Suriname dan kini menetap di sana. Sekitar 90.000 orang Indonesia dikirim ke Surnami untuk menjadi buruh tani.

Ketika Indonesia sudah merdeka, banyak warga keturunan Indonesia yang di Suriname ingin kembali bersama sanak keluarganya.

Namun karena keterbatasan biaya, mereka memutuskan mengurungkan niat dan menetap di Suriname.

4. Australia

Orang keturunan Indonesia yang tinggal di Australia mencapai 86.000 jiwa dan mereka kebanyakan berprofesi sebagai pelaut dari Indonesia yang menetap di Negeri Kanguru ini.

5. Malaysia

Negeri Jiran menjadi negara dengan penghuni orang keturunan Indonesia terbanyak.

Diperkirakan ada sekitar 2,5 juta orang Indonesia tinggal di negara ini. Kebanyakan orang Indonesia bermigrasi ke Malaysia untuk bekerja atau kuliah.

Itulah negara-negara keturunan orang Indonesia, kebanyakan mereka bermigrasi keluar Indonesia karena pekerjaan atau melanjutkan pendidikan.