Mengenal Migrasi Ikan Salmon dan Tujuannya

JAKARTA, celebrities.id - Mengenal migrasi ikan salmon dapat menambah pengetahuan bermanfaat kamu terkait dengan salah satu jenis biota laut yang sering dikonsumsi manusia dalam berbagai olahan ini.

Ketika melakukan proses migrasi, salmon akan menggunakan intensitas dan kemiringan medan magnet Bumi untuk mengarahkan diri mereka. Tidak seperti navigasi mereka dengan indra penciuman, kemampuan ini tampaknya diwariskan secara genetik oleh berbagai jenis ikan salmon dan tidak dipelajari selama migrasi.

Dilansir dari berbagai sumber pada Senin (16/1/2023), celebrities.id telah merangkum mengenal migrasi ikan Salmon, sebagai berikut.

Mengenal Migrasi Ikan Salmon

Merujuk pada laman U.S. Geological Survey, sebagian besar salmon Pasifik terlihat bermigrasi dari musim semi hingga musim gugur, tergantung spesiesnya. Sementara, salmon Atlantik dewasa bermigrasi ke sungai New England mulai musim semi dan berlanjut hingga musim gugur juga dengan migrasi memuncak pada bulan Juni setiap tahunnya.

Salmon pertama kali melakukan perjalanan dari aliran asalnya ke laut yang jaraknya dapat mencapai ratusan bahkan ribuan mil untuk mencapai tempat makan mereka selama periode dua hingga empat tahun, tergantung pada lokasi tempat pemijahan (pengeluaran telur) dan merupakan jarak yang sebenarnya tidak masuk akal untuk spesies ikan.

Ilmuwan percaya bahwa salmon melakukan navigasi dengan menggunakan medan magnet bumi seperti kompas. Ketika mereka menemukan sungai asal mereka, mereka mulai menggunakan penciuman untuk menemukan jalan kembali ke aliran asal mereka.

Apa Tujuan Salmon Bermigrasi?

Salmon kembali ke sungai tempat mereka \'dilahirkan\' karena mereka tahu itu adalah tempat yang baik untuk bertelur atau bereproduksi. Mereka tidak akan membuang waktu mencari sungai dengan habitat yang baik dan salmon lainnya. Selain itu, mereka juga akan memastikan kelangsungan hidup keturunannya.

Dalam beberapa tahun terakhir, penelitian menunjukkan bahwa di lingkungan laut terbuka, salmon menggunakan medan magnet bumi untuk memandu migrasi mereka. Ini membantu mereka berpindah dari daerah pesisir dekat tempat bertelur ke daerah yang kaya akan makanan dan kemudian kembali lagi menjelang akhir hidup mereka.