Selain Avtur, Ini 6 Jenis Bahan Bakar Pesawat Terbang!
PESAWAT membutuhkan bahan bakar untuk bisa terbang. Umumnya, pesawat bermesin turbin menggunakan Avtur sebagai bahan bakar. Tapi, ada juga jenis bahan bakar lain yang dipakai pesawat lho.
Pesawat tentu saja tak bisa terbang tanpa bahan bakar. Untuk penerbangan memang ada bahan bakar jenis khusus dari minyak bumi. Tentu saja bahan bakar ini tak bisa dipakai untuk mobil atau sepeda motor.
Bahan bakar penerbangan harus memenuhi persyaratan serta karakteristik ketat, seperti titik nyala dan titik bekunya wajib sesuai dengan aturan yang ada.
Berikut beberapa jenis bahan bakar pesawat terbang selain Avtur.
1. Avgas
Dikutip dari @seputaraviasi, Avgas adalah kepanjangan dari aviation gasoline. Avgas disebut mirip dengan bensin, tetapi perbedaannya terletak pada proses khusus pemilahan sifat fisik.
Dengan proses tersebut, Avgas pun dapat digunakan untuk pesawat terbang.
2. Bioful
Bahan bakar untuk pesawat selanjutnya ada Biofuel. Proses pemisahan rantai kimiawi dari limbah tumbuhan dilakukan untuk bisa mendapatkan jenis bahan bakar satu ini.

Adapun limbah tumbuhan yang digunakan salah satunya adalah kayu.
3. TS-1
Penerbangan di Rusia umumnya menggunakan bahan bakar TS-1. Tak hanya Rusia, negara-negara anggota CIS atau Commonwealth of Independent States) pun begitu.
Untuk diketahui, CIS merupakan negara bekas pecahan Uni Soviet, sekaligus negara persemakmuran.
4. JP - 8
Lantaran terdiri dari tambahan zat aditif seperti Anti-Icing dan inhibitor korosi, JP-8 mampu meningkatkan laju pesawat udara. Biasanya, JP-8 dipakai pada pesawat-pesawat militer, contohnya yang digunakan oleh NATO.
5. JP-8
JP-5 terbentuk dari minyak tanah murni disertai titik nyala tinggi. Bahan bakar jenis ini umumnya dipakai oleh pesawat terbang yang parkir di kapal induk.
Dengan JP-5 dorongan pesawat yang akan terbang dari kapal pun meningkat berkat hanggat relatif pendek.
6. Jet B
Jet B dihasilkan dari percampuran bensin dan minyak tanah. Penggunaan Jet B lebih banyak terdapat di daerah iklim dingin, dengan titik beku yang mencapai minus 60 derajat celcius.