Kisah Belanda Di-Bully Dunia Internasional Lantaran Jadi Negara Superior Eropa tetapi Dikalahkan Aceh
FAJAR.CO.ID Sejarah mencatat Belanda pernah menjajah kepulauan Nusantara yang kini dikenal sebagai Indonesia. Namun, sejarah juga mencatat Belanda pernah dirundung atau di-bully oleh dunia internasional, karena sebagai negara superior Eropa, tetapi dikalahkan oleh Aceh.
Mengutip buku Perang Terlama Belanda, Kisah Perang Aceh 1873-1913, yang ditulis Nino Oktorino, Pada 22 April 1873, koran London Times menuliskan:
Suatu kejadian yang luar biasa dalam sejarah penjajahan baru sudah terjadi di kepulauan Melayu. Sebuah kekuatan Eropa yang besar telah dikalahkan oleh tentara anak negeri, tentara Kerajaan Aceh.
Rakyat Aceh sudah mencapai kemenangan yang menentukan. Musuh mereka bukan saja dikalahkan, tetapi dipaksa lari.
Bukan hanya London Times saja yang memberitakan kekalahan Belanda atas Rakyat Aceh. Surat kabar kenamaan di Amerika, The New York Times juga menuliskan hal yang sama tentang kekalahan Belanda:
Suatu pertempuran berdarah terjadi di Aceh. Serangan Belanda ditangkis dengan penyembelihan besar-besaran terhadap tentara Belanda.
Panglima Belanda sudah terbunuh dan tentaranya lari lintang pukang.
Kekalahan Belanda itu dianggap hebat sekali dan ini terbukti dengan terjadinya debat yang hebat dalam parlemen Belanda di Den Haag, dimana seorang anggota parlemen menyatakan bahwa kekalahan di Aceh ini adalah awal dari kejatuhan kekuasaan Belanda di Dunia Timur.
Penyerangan pertama Belanda ke Aceh pada tahun 1873 memang mengalami kegagalan. Sebanyak 3,000 pasukan ekspedisi bersenjata modern dan lengkap gagal menaklukkan Aceh.
Kekalahan Belanda itu terjadi ketika Mayor Jenderal Johan Harmen Rudolf Kohler yang merupakan pimpinan pasukan ekspedisi tewas terbunuh oleh penembak dari pasukan Aceh. (fajar/pojoksatu)