Mengintip Surga Kuliner di Kuching Malaysia, Awalnya hanya Lahan Parkir
MALAYSIA, celebrities.id Kota Kuching yang merupakan bagian dari Malaysia sangat dekat dengan garis pantai yang membuat makanan laut berlimpah. Hal ini tentu menjadi surga bagi pencinta seafood di kota yang dipenuhi patung kucing itu.
Berada di ujung Pulau Borneo, sangat mudah mendapatkan bahan segar dari laut untuk dibawa ke kota Kuching. Ini membuat seluruh bahan baku selalu segar setiap hari membuat banyak orang tak segan terus mengunjunginya.
"Ini jadi salah satu tempat makan seafood terfavorit di Kuching. Ini awalnya tempat parkir mobil, dan diubah jadi seperti ini," kata Celina selaku pemandu wisata dari Great Leap di lokasi, Jumat (16/6/2023).
Topspot sendiri berada di roof top atau tepatnya berada di lantai 6 bangunan UTC Kuching, di Jalan Padungan. Menariknya, food court ini buka sejak siang hari, tak seperti tempat seafood kebanyakan yang hanya ada pada malam hari.
Terdapat banyak gerai yang menjajakan beragam macam jenis olahan seafood dan hanya perlu memilih ingin memesan di mana. Atau bisa langsung menempati kursi yang tersedia dan pelayan akan menghampiri untuk memberikan menu.
Meski berada di wilayah Pecinan, bagi umat muslim tidak perlu khawatir, karena ada yang gerai yang menjamin kehalalannya. Itu terlihat dari banyaknya masyarakat muslim di Sarawak yang datang tanpa khawatir makanan yang disajikan tidak halal.
Ada menu yang cukup popular, seperti ikan siakap stim, sotong goreng tepun, udang butter, dan cream crab soup. Bahkan, ada juga tumbuhan Midin, yang hanya bisa didapatkan didaerah pegunungan, sehingga harganya sangat mahal.
Di Indonesia, tumbuhan tersebut adalah pucuk paku pakis yang memang banyak ditemukan di daerah pengunungan. Harganya menjadi cukup tinggi karena keterbatasan dan lokasi pengirimannya yang cukup jauh.
Untuk seporsi sayur Midin, dijual dengan harga 30 ringgit atau setara Rp96 ribuan. Namun, ini terbayar dengan rasanya yang sangat cocok dengan lidah orang Indonesia.
Pengunjung juga akan disajikan dengan sebuah makanan ringan dengan bentuk bundar cukup lebar berisikan oyster. Makanan ini dinamakan omelet oyster crispy, dibanderol 25 ringgit atau setara Rp80 ribuan.
Untuk minumannya, tersedia berbagai pilihan, mulai dari air mineral, air tebu, hingga the China. Pengunjung juga bisa memilih jenis minuman lainnya seperti soda dan air mineral.
Mengingat udara yang cukup panas di kota Kuching, memilih minuman dingin menjadi pilihan yang tepat. Bahkan, penjual di sana merekomendasikan minuman dingin kepada para pengunjung agar dapat menikmati makanan dan suasana.
Di sana, pengunjung juga tidak perlu menunggu makanannya tiba terlalu lama. Makanan yang disajikan juga masih dalam keadaan panas yang berarti baru selesai di masak.
Untuk rasa, seluruh makanan yang disajikan tidak mengecewakan. Namun, bagi menyukai pedas, ini akan terasa kurang. Tetapi, Anda bisa meminta kepada pramusaji untuk menambahkan rasa pedas.