Kampung Unik di Madiun, Hanya di Desa Ini Matahari Bersinar Mulai Pukul 8 Pagi
JAKARTA, iNews.id - Kampung unik di Madiun sangat menarik untuk dijelajahi. Terutama jika singgah ke salah satu desa yang bernama Kertoembo, dijamin akan membuat siapa saja penasaran berkunjung.
Desa Kertoembo adalah salah satu kampung unik yang menarik untuk dibahas. Desa ini sangat unik karena sinar matahari yang masuk baru bisa dilihat pukul 8 pagi. Anda sudah bisa membayangkan suasana desa yang sejuk dan masih asri, pasti akan membuat siapa saja betah berlama-lama di sini.
Penasaran, seperti apa suasana Desa Kertembo yang unik dan baru mendapatkan sinar matahari pukul 8 pagi. Berikut ulasannya dirangkum melalui Channel YouTube APPRO Channel, Senin (3/7/2023).
Kampung Unik di Madiun
Kampung unik di Madiun ini bernama Kertoembo. Secara administratif, Kertoembo terletak di Kandangan, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, Jawa Tengah. Letaknya terpencil dan jauh dari keramaian, suasana desanya tenang tanpa ada suara bising dari hilir mudik kendaraan. Cocok bagi orang yang ingin berlibur dan menenangkan pikiran.
Untuk mencapai desa ini, Anda akan menemukan jalanan yang tidak beraspal, namun masih cukup aman untuk dilalui kendaraan maupun orang yang melintas. Berada di Desa Kertoembe jangan melewatkan air terjun dengan pemandangan menawan, airnya segar dan masih alami.
Terdapat sungai yang airnya jernih dengan aliran yang cukup deras. Di tepi sungai, berbagai vegetasi tumbuh subur membuat suasana asri makin terasa. Desa ini memiliki banyak potensi objek wisata alam, seperti Air Terjun Kertoembo, Air Terjun Campuhan, wisata arung jeram, hutan pinus Nongko Ijo, serta camping ground yang cocok jadi tempat untuk berkemah pastinya. Salah satu air terjun yang populer di Desa Kertoembo adalah Air Terjun Kertoembo yang terdiri dari dua tingkat serta dilengkapi dengan beberapa fasilitas seperti kamar mandi umum, musala, tempat makan, tempat persewaan alat, hingga spot foto.
Matahari Bersinar Mulai Pukul 08.00 WIB
Keunikan dari desa ini tidak hanya dari suasana perkampungan yang damai dan asri. Di sini, matahari baru menyinari desa pukul 08.00 WIB. Di mana hal itu disebabkan karena letak desa yang ada di bawah kaki Gunung Wilis, dikelilingi oleh tebing-tebing tinggi yang menghalangi masuknya sinar matahari ke perkampungan warga. Sinar matahari yang didapat warga desa hanyalah selama 7 - 8 jam saja, pukul 08.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB.
Desa ini menjadi desa dengan penduduk paling sedikit. Mulanya, kawasan ini adalah tampat tinggal karyawan pabrik Kopi Kandangan, salah satu pabrik kopi terbaik di Indonesia. Saat memasuki perkampungan ini, Anda akan disambut dengan lima bangunan rumah yang semuanya terbuat dari material papan. Hunian tersebut merupakan rumah miliki para pekerja yang memilih untuk tempat singgah sementara, namun ada pula yang memilih untuk tinggal hingga malam tiba.