Makanan Khas Cimahi, Ada Kearifan Lokal Masyarakat Kampung Adat Cireundeu
BANDUNG, iNews - Kota Cimahi, kota terkecil di cekungan Bandung. Walaupun secara umum kuliner populer di Cimahi sama dengan Bandung, ternyata juga memiliki makanan khas.
Sebelum mengulas tentang makanan khas Cimahi, tidak ada salahnya mengetahui tentang kondisi geografis, kultur masyarakat, dan sejarahnya. Cimahi merupakan kota yang berada di ketinggian 712 meter di atas permukaan laut (MDPL).
Cimahi hanya berjarak 10 kilometer (km) dari Kota Bandung. Kota ini memiliki luas 40,23 kilometer persegi dengan tiga kecamatan, yaitu, Cimahi Selatan (5 kelurahan Cibeber, Cibeureum, Leuwigajah, Melong Utama), Cimahi Tengah (7 kelurahan, Baros, Cigugur Tengah, Cimahi, Karangmekar, Padasuka, dan Setiamanah), dan Cimahi Utara (4 kelurahan, Cibabat, Cipageran, Citerueup, dan Pasirkaliki).
Sejarah Kota Cimahi
Sejarah Kota Cimahi berawal pada 1811 saat Gubernur Jenderal Willem Daendels membuat jalan Anyer-Panarukan, dengan dibuatnya pos penjagaan di Alun-alun Cimahi sekarang. Pada 1874-1893, dilaksanakan pembuatan jalan kereta api Bandung-Cianjur sekaligus Stasiun Cimahi.
Pada 1886, dimulai pembangunan pusat pendidikan militer dan fasilitas lain, termasuk RS Dustira, rumah tahanan militer, dan lain-lain. Tidak heran jika Cimahi dijuluki Kota Militer karena banyak instansi militer berdiri di kota ini.
Cimahi menjadi kecamatan, bagian dari Kabupaten Bandung pada 1935. Kemudian pada 1975, status Cimahi ditingkatkan menjadi kota administratif. Pada 2001, Kota Cimahi berstatus otonom, kota madya.
Kota Cimahi mayoritas dihuni masyarakat Sunda sehingga secara kultur kental dengan budaya Sunda. Bahasa Sunda digunakan dalam pergaulan sehari-hari masyarakat Kota Cimahi. Namun, seiring berjalannya waktu, saat ini Kota Cimahi semakin heterogen.
Makanan Khas Cimahi
Secara umum, kuliner populer di Kota Cimahi tidak memiliki perbedaan signifikan dengan Kota Bandung. Batagor, cilok, siomay atau baso tahu, lotek, karedok, dan seblak, juga merupakan jajanan populer di Cimahi.
Namun ternyata terdapat beberapa kuliner khas Cimahi yang beberapa di antaranya tidak ditemukan di Kota Bandung, kabupaten Bandung dan Bandung Barat (KBB).
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, berikut makanan khas Cimahi:
1. Dendeng Jantung Pisang

Umumnya dendeng terbuat dari daging atau paru sapi. Tetapi, di Cimahi justru terbuat dari jantung pisang. Dendeng jantung pisang atau denjapi namanya.
Bentuk dan rasanya hampir mirip dengan dendeng dari daging yaitu persegi, tipis, berserat, warnanya kecoklatan, dan rasanya manis dengan perpaduan rempah.
Proses pembuatan denjapi, pertama sediakan jantung pisang, 1 sendok ketumbar, 50 gr ikan teri, bawang merah, bawang putih, dan gula merah secukupnya.
Rebus jantung pisang hingga lunak. Setelah itu, tumbuk hingga halus. Haluskan bumbu seperti ketumbar, ikan teri, bawang merah, dan bawang putih, setelah halus tumis hingga mengeluarkan aroma harum, tambahkan hasil tumbukan jantung pisang, aduk semua bahan meresap kemudian tambahkan gula merah sebagai penambah rasa.
Setelah masak dendeng dicetak dan letakkan di atas tampah, lalu jemur dendeng selama 2-3 hari sampai dendeng benar-benar kering.
Setelah kering dendeng jantung pisang siap disajikan dengan cara digoreng atau dicampur dengan sambal. Simpan denjapi di tempat bersih dan kering. Sebaiknya simpan di toples kedap udara.
2. Nasi Rasi

Nasi Rasi berasal dari singkatan beras singkong. Makanan ini merupakan hasil kreasi dan kearifan lokasi masyarakat Kampung Adat Cireundeu, Kelurahan Leuwigajah, Cimahi Selatan.
Masyarakat Cireundeu mengonsumsi rasi setiap hari. Nasi rasi berawal pada 1918 saat masyarakat Cireundeu kesulitan untuk mendapatkan beras. Pada 1924, Omah Asnamah, tokoh masyarakat Cireundeu menemukan teknik pengolahan singkong yang dikenal nasi rasi. Sehingga, pada 1924, singkong mulai dibudidayakan di Kampung Cireundeu.
3. Keripik Daun Singkong

Selain lalapan, daun singkong bisa diolah menjadi makanan jenis lain. Salah satunya keripik. Di Cimahi, ada perajin yang membuat olahan keripik daun singkong. Keripik ini sehat dan bergizi, cocok dijadikan cemilan. Keripik daun singkong yang memiliki tekstur renyah dan garing ditambah rasa gurih.
4. Tahu Jegur

Tahu jegur singkatan dari jeletot guyur merupakan salah satu kuliner khas Cimahi. Makanan ini memiliki rasa unik perpaduan antara rempah-rempah. Tahu jegur dijual oleh pedagang menggunakan gerobak. Kini, tahu jegur menjadi jajanan instan kemasan.
Berbahan dasar tahu dengan tambahan topping lainnya di guyur kuah jeletot perpaduan rasa asam manis pedas gurih. Bagi yang tidak suka pedas, Anda bisa memilih tingkap kepedasannya.
5. Bacol

Food Lovers Merapat, GTV Amazing Entertainment Kasih Kamu Rekomendasi Kuliner Chef Approved
Bala bala cocol atau bacol merupakan makanan khas Cimahi. Bacol sebenarnya gorengan bala-bala atau bakwan. Tetapi pedagang menambahkan saus kacang pedas asam sebagai teman untuk menyantapnya dengan cara dicocol.
Bacol sangat cocok disantap sebagai takjil atau makanan berbuka puasa dan banyak diburu para warga Cimahi sambil ngabuburit.
Konon bacol mulai muncul sejak 2003 dan mendapat sambutan dari masyarakat.
6. Sumpia

Sumpia merupakan salah satu makanan ringan khas Cimahi, yang berbahan dasar udang kering atau ebi dan menjadi oleh-oleh yang banyak diminati karena memiliki cita rasa yang khas dan enak, renyah dan gurih karena terbuat dari ebi, gula pasir, dan tepung terigu.