Tebak, Kuda Nil Karnivora atau Herbivora?
JAKARTA - Sebagai salah satu hewan bertubuh besar dan sering berada di lumpur, sebetulnya apa sih makanan kuda nil ? Apakah dia karnivora (pemakan daging) atau herbivora (pemakan tumbuhan)?
Kuda nil cenderung menghabiskan sebagian besar waktunya di dekat kolam, danau, lubang lumpur, atau air sungai yang mengalir. Meski terlihat lucu, makhluk besar ini memiliki gigi taring yang panjangnya bisa mencapai 20 inci.
Dilansir dari Science Times, Selasa (5/9/2023), mereka biasanya menggunakan gigi ini untuk melawan sesama kuda nil dan predator. Karena mereka dikelilingi oleh predator satwa liar, karakteristik pertahanan mereka sangat diperlukan.
Mengingat ukurannya yang sangat besar, orang mungkin bertanya-tanya tentang apa yang dimakan makhluk ini. Meski tampak seperti pemakan daging, apakah kuda nil benar-benar karnivora?
Faktanya, kuda nil sebagian besar adalah hewan herbivora, yang berarti mereka biasanya merupakan konsumen tumbuhan. Faktanya, makanan mereka terdiri dari hingga 80 pon rumput setiap malam. Selain itu, mereka juga memakan buah-buahan yang mereka temukan saat mengais di malam hari.
Termasuk Omnivora
Namun, mereka juga terlihat memiliki perilaku omnivora (pemakan segala).
Sebuah penelitian pada tahun 2015 mengungkapkan bahwa makhluk ini kadang-kadang memakan bangkai hewan. Mereka juga diketahui menjadi konsumen dan penyerang hewan tertentu, seperti zebra, kudus, rusa kutub, dan kuda nil lainnya dalam kasus kanibalisme. Mereka juga mengincar daging predator lainnya.
Makhluk ini juga menyerang manusia. Faktanya, serangan mereka menyebabkan 500 kematian manusia setiap tahunnya di Afrika. Makhluk yang sangat kuat ini menggunakan kekuatan besarnya untuk membunuh penyusup.
Kehidupan Kuda Nil
Kuda nil dianggap sebagai mamalia darat terbesar ketiga yang masih hidup. Mereka bisa tumbuh hingga setinggi lima kaki dan panjang 10 kaki. Beratnya bisa mencapai 3.000 hingga 10.000 pon
Makhluk-makhluk ini biasanya berbahaya dan agresif. Apalagi jika ukurannya yang besar dan disertai kelaparan, mereka menjadi ancaman berbahaya bagi hewan lain.
Menariknya, meski mereka cenderung tinggal di dekat perairan, kuda nil tidak bisa berenang. Karena kepadatan tubuhnya, mereka sulit untuk tetap mengambang. Agar mereka dapat bersembunyi di dalam air, mereka harus mendorong diri mereka keluar dari dasar sungai atau sekadar berjalan di sekitar area tersebut.
Kuda nil biasa dapat ditemukan di wilayah Afrika sub-Sahara dan Afrika Timur. Mereka cenderung tinggal di dekat sumber air, mengingat sifat amfibinya. Faktanya, mereka bisa menghabiskan sekitar 16 jam setiap hari di dalam air.
Di sisi lain, kuda nil babi, yang merupakan spesies kuda nil kecil yang tergolong terancam punah, dapat ditemukan di Afrika Barat. Untuk masa kehamilan, masa kehamilan kuda nil betina ini berlangsung selama delapan bulan. Betina ini hanya dapat melahirkan satu bayi kuda nil dalam satu waktu. Anak sapi yang baru lahir memiliki berat 50 hingga 110 pon saat lahir. Selama delapan bulan pertama, anak sapi menyusu sementara induknya tetap di darat atau berenang di bawah air untuk menyusu. Saat anak sapi menyelam ke dalam air, ia menutup telinga dan hidungnya untuk menghalangi masuknya air. Mereka juga memiliki selaput yang membantu melindungi dan menutupi mata mereka saat berada di bawah air. Setiap kuda nil memiliki kemampuan unik ini.